Contoh Skripsi Pendidikan Agama Islam

Jumat, 11 Januari 2013

STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAKUL KARIMAH SISWA DI SMPN 1 MANDIRAJA BANJARNEGARA TAHUN PELAJARAN 2012/2013



A.    Latar Belakang Masalah
Usia siswa SMP adalah antara 13-16 tahun, pada fase ini seseorang mulai mengerti nilai-nilai dan mulai memakainya dengan cara-caranya sendiri.[1] Pada usia ini anak banyak menentang orang tua, mereka ingin menunjukkan jati diri mereka sendiri. Sesungguhnya pertumbuhan kesadaran moral pada anak, menyebabkan agama, dan kitab suci baginya tidak lagi merupakan kumpulan undang-undang yang adil, yang dengan itu Allah menghukum dan mengatur dunia guna menunjuki kita kepada perbaikan.[2]
Begitu penting peningkatan akhlak pada siswa, karena salah satu faktor penyebab kegagalan pendidikan Islam selama ini karena anak banyak yang kurang atau masih rendah akhlaknya. Hal ini karena kegagalan dalam menanamkan dan membina akhlak. Tidak dapat dipungkiri, bahwa munculnya tawuran, konflik dan kekerasan lainnya merupakan cermin ketidakberdayaan sistem pendidikan di negeri ini, khususnya akhlak. Ketidakberdayaan sistem pendidikan agama di Indonesia karena pendidikan agama Islam selama ini hanya menekankan kepada proses pentransferan ilmu kepada siswa saja, belum pada proses transformasi nilai-nilai luhur keagamaan kepada siswa, untuk membimbingnya agar menjadi manusia yang berkepribadian kuat dan berakhlak mulia.[3]
Dari semua fakta diatas, sangatlah perlu dipertanyakan bagaimana sejatinya potret akhlak para peserta didik tersebut, dan sebagaimana telah disebutkan diatas tentang guru agama (terutama Agama Islam) tentu saja hal ini  tidak dapat dilepas dari strategi guru pendidikan Agama Islam dalam mendidik mereka. Ketidakpahaman siswa terhadap pendidikan agama dikarenakan guru dalam menyampaikan materi pelajaran tidak memakai teknik atau metode tertentu sehingga proses pengajaran tidak berjalan dengan meksimal, lain halnya apabila dalam pengajaran guru memakai teknik atau metode yang tepat dalam menyampaian materi bisa dipastikan siswa akan lebih bisa mengerti dan memahami serta mampu mengamalkan.
Secara keseluruhan pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling kokoh. Ini berarti bahwa berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana prosesyang dialami oleh siswa sebagai anak didik.[4] Perbaikan akhlak merupakan suatu misi yang paling utama yang harus dilakukan oleh guru pendidikan agama islam kepada anak didik, strategi merupakan komponen yang sangat berpengaruh dalam dunia pendidikan, terlebih terkait erat dengan proses pembinaan akhlakul karimah siswa.
Pada setiap lembaga pendidikan baik yang bersifat formal atau nonformal, pastilah mempunyai komitmen yang kuat terhadap usaha untuk pembinaan akhlakul karimah siswa, hal ini tidak bisa dipungkiri lagi karena pembinaan setiap lembaga pendidikan yang berkomitman untuk membina akhlakul karimah pada siswanya, tentunya memiliki strategi atau cara tersendiri dalam proses pembinaannya.
Hal ini disebabkan perbedaan karakter dari masing-masing peserta didik pada suatu lembaga pendidikan tertentu pula. Keberagamaan strategi guru agama islam dalam proses pembinaan akhlakul karimah bertujuan untuk menarik minat belajar para siswa, dan untuk membentuk suasana belajar yang tidak menjenuhkan dan monoton sehingga kelancaran dan keberhasilan dalam pembinaan akhlakul karimah siswa dapat semaksimal mungkin berhasil dengan baik
Tugas seorang guru memang berat dan banyak. Akan tetapi semua tugas guru itu akan dikatakan berasil apabila ada perubahan tingkah laku dan perbuatan pada anak didik ke arah yang lebih baik. Maka tentunya hal yang paling mendasar ditanamkan adalah akhlak. Karena jika pendidikan akhlak yang baik dan berhasil ajarannya berdampak pada kerendahan hati dan perilaku yang baik, baik terhadap sesama manusia, lingkungan dan yang paling pokok adalah akhlak kepada Allah Swt. jika ini semua kita perhatikan maka tidak akan terjadi kerusakan alam dan tatanan kehidupan, sebagaimana firman Allah Swt.
tygsß ßŠ$|¡xÿø9$# Îû ÎhŽy9ø9$# ̍óst7ø9$#ur $yJÎ/ ôMt6|¡x. Ï÷ƒr& Ĩ$¨Z9$# Nßgs)ƒÉãÏ9 uÙ÷èt/ Ï%©!$# (#qè=ÏHxå öNßg¯=yès9 tbqãèÅ_ötƒ ÇÍÊÈ 
Artinya: Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan Karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). (QS. Ar-Rum: 41).[5]

Dengan demikian tugas guru pendidikan Agama Islam disekolah adalah membina dan mendidik siswanya melalui pendidikan agama islam yang dapat membina akhlak para siswa dan mempraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Tugas tersebut terasa berat karena ada unsur tanggung jawab mutlak guru, akan tetapi juga keluarga dan masyarakat mendukung dan bertanggung jawab serta bekerja sama dengan mendidik anak, maka pembinaan akhlakul karimah akan dicapai dengan baik.
Untuk mewujudkan hal tersebut maka seorang guru pendidikan Agama Islam mampu berupaya dan menggunakan beberapa strategi dalam upaya pembinaan akhlak siswa, baik itu strategi dalam penyampaian materi Agama Islam dengan menggunakan metode atau strategi tentang kegiatan apa saja yang harus dilaksanakan dalam membina akhlak siswa, karena dengan menggunakan strategi dapat mengghasilkan tujuan yang diinginkan dalam pendidikan.
Strategi yang harus dilakukan oleh guru pendidikan Agama Islam dalam pembinaan akhlak anak didik, selain menggunakan beberapa metode dalam penyampaian materi juga harus ditunjang dengan adanya keteladanan atau pembiasaan tentang sikap yang baik, tanpa adanya pembiasaan dan pemberian teladan yang baik, pembinaan tersebut akan sulit mencapai tujuan yang diharapkan, dan sudah menjadi tugas guru pendidikan agama islam untuk memberikan keteladanan atau contoh yang baik dan membiasakannya bersikap baik pula.
Dengan demikian strategi merupakan komponen yang penting dan mempunyai pengaruh yang besar terhadap keberhasilan pembinaan kerena dengan adanya strategi guru pendidikan agama islam dalam pembinaan akhlakul karimah siswa, strategi selain untuk memaksimalkan dan memudahkan proses pembinaan akhlakul karimah siswa yang bertujuan untuk menigkatkan mutu guru pendidikan agama islam khususnya peningkatan dalam bidang cara mengajar, yang mana strategi tersebut merupakan jembatan penghubung dalam kegiatan belajar mengajar.
Dengan memperhatikan uraian-uraian tersebut diatas, mendorong penulis ingin mengetahui pembelajaran dengan mengamati secara teliti dan sistematis melalui penelitian, dengan judul: “STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBINAAN AKHLAKUL KARIMAH SISWA DI SMPN 1 MANDIRAJA BANJARNEGARA”

B.    Identifikasi Masalah
Merujuk pada latar belakang tersebut di atas, maka dalam penelitian penulis bermaksud menggali dan mengkaji tentang Strategi guru pendidikan agama islam yang menyangkut mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dalam pembinaan akhlakul karimah siswa di SMPN 1 Mandiraja Kabupaten Banjarnegara Tahun Pelajaran 2012/2013
lihat selengkapnya

Bila anda membutuhkan lebih banyak langi? ada di 085291501979

[1] Muhaimin, Paradigma pendidikan islam, upaya mengefektifkan pendidikan agama Islam di sekolah, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2002, hal.170.
[2] Zakiyah Daradjat, Ilmu Jiwa Agama Bulan Bintang, Jakarta, 1996, hal.50.
[3] Toto Suharto. dkk, Rekontruksi dan Modernisasi Lembaga Pendidikan Islam, Global Pustaka Utama, Yogyakarta: 2005, hal. 169
[4] Slamet, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta, 2003, hal. 1
[5] Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, CV. Asy-Syifa’, Semarang 1999, hal. 647

2 komentar:

  1. ini ada skripsi lengkapnya gag sis??

    BalasHapus
    Balasan
    1. y sudah pasti ada. lebih dari 800 judul skripsi kami sediakan. silahkan hub no diatas

      Hapus